Senin, 12 April 2010

Tuhan Yang Mengatur

Di satu sisi aku bersyukur sekali Tuhan hanya mempercayakanku memikul tanggung jawab yang luar biasa berat dan harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan kesabaran yang tinggi. Itu pertanda Tuhan sayang padaku

Disisi yang lain aku menyesalkan, semua ini harus aku jalani tanpa seorang teman pun yang bisa diajak bersama-sama membantu meringankan beban ini.

Tak ada yang tau apa yang sedang berkecamuk di kepalaku saat ini.
Namun aku tahu hidup ini penuh misteri, kehendak Tuhan siapa yang bisa menebak?
bisa jadi, sekarang aku menangis, besok sudah tertawa lagi.
sekarang aku kaya, mau apa saja tinggal beli. hektaran tanah di mana-mana, bahkan hukum bisa aku beli (di Indonesia). besok sudah bangkrut, tunggakan pajak dimana-mana. bisa jadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar