Senin, 12 April 2010

Tuhan Yang Mengatur

Di satu sisi aku bersyukur sekali Tuhan hanya mempercayakanku memikul tanggung jawab yang luar biasa berat dan harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan kesabaran yang tinggi. Itu pertanda Tuhan sayang padaku

Disisi yang lain aku menyesalkan, semua ini harus aku jalani tanpa seorang teman pun yang bisa diajak bersama-sama membantu meringankan beban ini.

Tak ada yang tau apa yang sedang berkecamuk di kepalaku saat ini.
Namun aku tahu hidup ini penuh misteri, kehendak Tuhan siapa yang bisa menebak?
bisa jadi, sekarang aku menangis, besok sudah tertawa lagi.
sekarang aku kaya, mau apa saja tinggal beli. hektaran tanah di mana-mana, bahkan hukum bisa aku beli (di Indonesia). besok sudah bangkrut, tunggakan pajak dimana-mana. bisa jadi.

Kesombongan Selalu Mejerumuskan

Dalam munajad singkat ini:

Kuselipkan dzikir"LAA ILAAHA ILLALLAH"
Kubisikkan hening kalimat"YA AYYUHANNABIYU WA RAHMATULLAHI WA BAROKATUH"
Kuteteskan air mata kerinduan pada orang-orang yang aku sayangi
Kuisakkan tangis kekecewaan, karena keberadaanku tak terlalu berguna buat yang lain

Ya Tuhan, tak ada yang sia-sia segala apapun yang Engkau ciptakan di dunia ini, jati diriku adalah Tujuan paling utama Engkau ciptakan aku..

Kapan akan Engkau tunjukkan..??

Bingkisan Alfatihah

Usai jumatan, menyisakan sebuah kedamaian dalam hati..

Sholawat buat Nabi, teladan paling ideal bagi seluruh ummat manusia..

Oh ya Tuhan, neh ada bingkisan "alfatihah" buat ayah, buat saudara-saudara ayah, buat ayah dari Ayah, buat Ayah dari Ayah Ayah, dst. kutitipkan buat Engkau sampaikan

Menjelang Azan Shubuh

Dini hari menjelang shubuh, aku duduk bersimpuh menghadap Qiblat, ku sebut-sebut nama-Mu dan Muhammad, nabi kesayangan-Mu. lalu ku baca lafadz"astaghfiruka wa atuubu ilaika"
Tiap waktu ku borong dosa-dosa
Tiap hari ku maki-maki diri-Mu
Namun cuma sesekali aku menghadap-Mu
Bersholawat atas nabi-Mu
Beristighfar minta pengampunan-Mu

Patutkah bagiku Engkau sayangi?
Sudikah nabi-Mu menghampiriku?
Terima kasih telah sertakan damai bersamaku
Sehingga aku bisa benar-benar khusyu' menghadap-Mu kini