ada se sosok wajah memandang sinis kearahku..
sebenarnya tak terlalu aku pikirkan...
namun aku tidak ingin menyakiti perasaannya. namun aku juga tak bisa mengatasinya. terlalu pendiam untuk aku dekati. berbicara dari hati ke hati. cuma seorang pembantu. tapi dialah yang masak di dapur. dan aku pasti makan masakannya. keadaan ini merugikanku dan dia sendiri, dengan perasaannya yang tersakiti tiap kali melihatku. aku lebih kasihan dia, ketimbang perutku yang menahan lapar, karena ahir-ahir ini dia memang jarang masak.
sabar ya diriku...?!
hal-hal semacam inilah yang sering Tuhan hidangkan kepadaku. untuk aku cerna dan nikmati rasanya. dan akan ku jadikan bekal dalam perjalananku ini, siapa tau aku akan singgah di suatu tempat, dengan keadaan yang sama.
Bermenung
Apa Yang Aku Dapat, Apa Yang Aku Tau, Apa Saja Yang Menurutku Benar, Perlu Dipertahankan
Minggu, 02 Mei 2010
Senin, 26 April 2010
Senin, 12 April 2010
Tuhan Yang Mengatur
Di satu sisi aku bersyukur sekali Tuhan hanya mempercayakanku memikul tanggung jawab yang luar biasa berat dan harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan kesabaran yang tinggi. Itu pertanda Tuhan sayang padaku
Disisi yang lain aku menyesalkan, semua ini harus aku jalani tanpa seorang teman pun yang bisa diajak bersama-sama membantu meringankan beban ini.
Tak ada yang tau apa yang sedang berkecamuk di kepalaku saat ini.
Namun aku tahu hidup ini penuh misteri, kehendak Tuhan siapa yang bisa menebak?
bisa jadi, sekarang aku menangis, besok sudah tertawa lagi.
sekarang aku kaya, mau apa saja tinggal beli. hektaran tanah di mana-mana, bahkan hukum bisa aku beli (di Indonesia). besok sudah bangkrut, tunggakan pajak dimana-mana. bisa jadi.
Disisi yang lain aku menyesalkan, semua ini harus aku jalani tanpa seorang teman pun yang bisa diajak bersama-sama membantu meringankan beban ini.
Tak ada yang tau apa yang sedang berkecamuk di kepalaku saat ini.
Namun aku tahu hidup ini penuh misteri, kehendak Tuhan siapa yang bisa menebak?
bisa jadi, sekarang aku menangis, besok sudah tertawa lagi.
sekarang aku kaya, mau apa saja tinggal beli. hektaran tanah di mana-mana, bahkan hukum bisa aku beli (di Indonesia). besok sudah bangkrut, tunggakan pajak dimana-mana. bisa jadi.
Kesombongan Selalu Mejerumuskan
Dalam munajad singkat ini:
Kuselipkan dzikir"LAA ILAAHA ILLALLAH"
Kubisikkan hening kalimat"YA AYYUHANNABIYU WA RAHMATULLAHI WA BAROKATUH"
Kuteteskan air mata kerinduan pada orang-orang yang aku sayangi
Kuisakkan tangis kekecewaan, karena keberadaanku tak terlalu berguna buat yang lain
Ya Tuhan, tak ada yang sia-sia segala apapun yang Engkau ciptakan di dunia ini, jati diriku adalah Tujuan paling utama Engkau ciptakan aku..
Kapan akan Engkau tunjukkan..??
Kuselipkan dzikir"LAA ILAAHA ILLALLAH"
Kubisikkan hening kalimat"YA AYYUHANNABIYU WA RAHMATULLAHI WA BAROKATUH"
Kuteteskan air mata kerinduan pada orang-orang yang aku sayangi
Kuisakkan tangis kekecewaan, karena keberadaanku tak terlalu berguna buat yang lain
Ya Tuhan, tak ada yang sia-sia segala apapun yang Engkau ciptakan di dunia ini, jati diriku adalah Tujuan paling utama Engkau ciptakan aku..
Kapan akan Engkau tunjukkan..??
Bingkisan Alfatihah
Usai jumatan, menyisakan sebuah kedamaian dalam hati..
Sholawat buat Nabi, teladan paling ideal bagi seluruh ummat manusia..
Oh ya Tuhan, neh ada bingkisan "alfatihah" buat ayah, buat saudara-saudara ayah, buat ayah dari Ayah, buat Ayah dari Ayah Ayah, dst. kutitipkan buat Engkau sampaikan
Sholawat buat Nabi, teladan paling ideal bagi seluruh ummat manusia..
Oh ya Tuhan, neh ada bingkisan "alfatihah" buat ayah, buat saudara-saudara ayah, buat ayah dari Ayah, buat Ayah dari Ayah Ayah, dst. kutitipkan buat Engkau sampaikan
Menjelang Azan Shubuh
Dini hari menjelang shubuh, aku duduk bersimpuh menghadap Qiblat, ku sebut-sebut nama-Mu dan Muhammad, nabi kesayangan-Mu. lalu ku baca lafadz"astaghfiruka wa atuubu ilaika"
Tiap waktu ku borong dosa-dosa
Tiap hari ku maki-maki diri-Mu
Namun cuma sesekali aku menghadap-Mu
Bersholawat atas nabi-Mu
Beristighfar minta pengampunan-Mu
Patutkah bagiku Engkau sayangi?
Sudikah nabi-Mu menghampiriku?
Terima kasih telah sertakan damai bersamaku
Sehingga aku bisa benar-benar khusyu' menghadap-Mu kini
Tiap waktu ku borong dosa-dosa
Tiap hari ku maki-maki diri-Mu
Namun cuma sesekali aku menghadap-Mu
Bersholawat atas nabi-Mu
Beristighfar minta pengampunan-Mu
Patutkah bagiku Engkau sayangi?
Sudikah nabi-Mu menghampiriku?
Terima kasih telah sertakan damai bersamaku
Sehingga aku bisa benar-benar khusyu' menghadap-Mu kini
Jumat, 19 Maret 2010
Seirama Suasana
Bila kutitipkan…
15 Mei 2008 oleh yodama
bila kutitipkan dukaku pada langit, pastilah langit memanggil mendung
bila kutitipkan resahku pada angin, pastilah angin menyeru badai
bila kutitipkan geramku pada laut, pastilah laut meggiring gelombang
bila kutitipkan dendamku pada gunung, pastilah gunung meluapkan api
tapi…
akan kusimpan sendiri mendung dukaku dalam langit dadaku
kusimpan sendiri badai resahku dalam angin desahku
kusimpan sendiri gelombang geramku dalam laut pahamku
kusimpan sendiri api dendamku dalam gunung resamku
kusimpan…sendiri…
1415 H
By: Mustofa Bisri (Gus Mus)
15 Mei 2008 oleh yodama
bila kutitipkan dukaku pada langit, pastilah langit memanggil mendung
bila kutitipkan resahku pada angin, pastilah angin menyeru badai
bila kutitipkan geramku pada laut, pastilah laut meggiring gelombang
bila kutitipkan dendamku pada gunung, pastilah gunung meluapkan api
tapi…
akan kusimpan sendiri mendung dukaku dalam langit dadaku
kusimpan sendiri badai resahku dalam angin desahku
kusimpan sendiri gelombang geramku dalam laut pahamku
kusimpan sendiri api dendamku dalam gunung resamku
kusimpan…sendiri…
1415 H
By: Mustofa Bisri (Gus Mus)
Langganan:
Postingan (Atom)